Ketua Yayasan Jantung Indonesia Provinsi Aceh, Dr dr Muhammad Ridwan MAppSC AIFO-K SpJP Subsp PR Kv (K) FIHA FAsCC menjadi narasumber peHTem edisi Senin, 24 Maret 2025 episode ke 62 Tahun ke V dengan tema. Pabrik Rokok Berdiri di Aceh, Benarkah Kesehatan Masyarakat Mulai Was-was? dengan host M Ryan Abdilla jangan lupa like share comment and subscribe.

Ruang Terbuka Hijau Kota Banda Aceh Bermasalah

Dampak negatif dari sub-optimalisasi ruang terbuka hijau berupa menurunnya kenyamanan kota, penurunan kapasitas dan daya dukung wilayah yang dicirikan dengan meningkatnya pencemaran, menurunnya kualitas air tanah, meningkatkan suhu kota, serta menurunnya kualitas oksigen atau udara bersih di perkotaan.

Dalam rangka memelihara dan meningkatkan kualitas lingkungan di Kota Banda Aceh, maka perlu mempertahankan dan mengembangkan RTH.

Standar luas minimal RTH yang dibutuhkan di Kota Banda Aceh berdasarkan luas wilayah seluas 1.840,77 ha terdiri dari 1.227,2 ha RTH publik dan 613,6 ha RTH privat,

sedangkan berdasarkan kebutuhan oksigen penduduk, kendaraan bermotor dan ternak dibutuhkan RTH seluas 1.605,82 ha tahun 2011, 1.838,31 ha tahun 2014 dan 2.148,58 ha tahun 2018. Kondisi eksisting RTH yang ada di Kota Banda Aceh seluas 1.474,79 ha yang terdiri dari 676.27 ha RTH Publik dan 798,52 ha RTH Privat, sehingga belum memenuhi standar kecukupan minimal kebutuhan RTH ditinjau berdasarkan luas wilayah dan kebutuhan oksigen.

Komentar

Loading...